sudah kenal dengan sholat isyroq? kapan dilaksanakannya? simak ini
Saat matahari terbit memang ada larangan untuk melakukan shalat sunnah.
Ini memang maklum agar tidak menyerupai para penyembah matahari. Namun,
saat matahari terbit itu boleh melakukan shalat Isyraq, istilahnya
dengan ketentuan-ketentuan yang membedakannya dari shalat-shalat sunnah
pada umumnya.
Ketentuan pertama, tidak beranjak dari tempat dia
melakukan shalat shubuh.
Kedua, shalat Shubuhnya dilakukan dengan
berjamaah.
Ketiga, jeda waktu antara sehabis shalat Shubuh dengan terbit
matahari dimanfaatkan untuk berdzikir.
Jika memenuhi tiga ketentuan ini
maka dianjurkan melakukan shalat Isyraq yang pahalanya laksana pahala
haji dan umrah secara sempurna. Ini berdasarkan hadits Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam yang artinya:
Barangsiapa
shalat shubuh berjamaah lalu duduk berdzikir kepada Allah sehingga
terbit matahari, kemudian melakukan shalat dua rakaat, maka baginya
seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, yang sempurna, yang
sempurna. (Diulangi tiga kali).
(Hadits Hasan Gharib dan
diriwayatkan oleh At Tirmidzi. Lihat Syarful Ummah Al Muhammadiyah,
karya Sayyid Muhammad ‘Alawi Al Maliki, hal. 90 dan Tuhfatul Ahwadzi,
komen¬tarnya Sunan At Tirmidzi, jilid II hal. 472. Hadits ini
menunjuk¬kan keutamaan tetap berada di musholla sehabis sholat Shubuh
untuk berdzikir).[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar