Senin, 22 Juli 2013

sholat isyroq dan keutamaannya

sudah kenal dengan sholat isyroq? kapan dilaksanakannya? simak ini

Saat matahari terbit memang ada larangan untuk melakukan shalat sunnah. Ini memang maklum agar tidak menyerupai para penyembah matahari. Namun, saat matahari terbit itu boleh melakukan shalat Isyraq, istilahnya dengan ketentuan-ketentuan yang membedakannya dari shalat-shalat sunnah pada umumnya.

Ketentuan pertama, tidak beranjak dari tempat dia melakukan shalat shubuh.
Kedua, shalat Shubuhnya dilakukan dengan berjamaah.
Ketiga, jeda waktu antara sehabis shalat Shubuh dengan terbit matahari dimanfaatkan untuk berdzikir.

Jika memenuhi tiga ketentuan ini maka dianjurkan melakukan shalat Isyraq yang pahalanya laksana pahala haji dan umrah secara sempurna. Ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang artinya:

Barangsiapa shalat shubuh berjamaah lalu duduk berdzikir kepada Allah sehingga terbit matahari, kemudian melakukan shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, yang sempurna, yang sempurna. (Diulangi tiga kali).

(Hadits Hasan Gharib dan diriwayatkan oleh At Tirmidzi. Lihat Syarful Ummah Al Muhammadiyah, karya Sayyid Muhammad ‘Alawi Al Maliki, hal. 90 dan Tuhfatul Ahwadzi, komen¬tarnya Sunan At Tirmidzi, jilid II hal. 472. Hadits ini menunjuk¬kan keutamaan tetap berada di musholla sehabis sholat Shubuh untuk berdzikir).[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar