sekali lagi, aku mendapati puisi dari istriku
entah kata-kata yang mana yang menjadi motivasinya menuliskan puisi ini.
memang lidah tidak bertulang dan bibir yang panjangnya kira-kira 5 cm ini sering tidak terkendali. bahaya bohong, ghibah, namimah, fitnah dan lainnya muncul darinya.
salaamatul insan fie hifdhil lisan
Air Mata
ini
Air mata ini...
Untuk kesekian kalinya menetes
Hati ini...
Untuk kesekian kalinya membiru
Bukan karena kata-katamu
Yang melukai relung hatiku
Tapi.....
Karena untuk kesekian kali
Aku merasa tak berguna....
Dan aku hanya menjadi
beban bagimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar