Minggu, 29 Desember 2013

Air Mata ini





sekali lagi, aku mendapati puisi dari istriku
entah kata-kata yang mana yang menjadi motivasinya menuliskan puisi ini.
memang lidah tidak bertulang dan bibir yang panjangnya kira-kira 5 cm ini sering tidak terkendali. bahaya bohong, ghibah, namimah, fitnah dan lainnya muncul darinya. 
salaamatul insan fie hifdhil lisan


Air Mata ini



Air mata ini...

Untuk kesekian kalinya menetes

Hati ini...                                                      

Untuk kesekian kalinya membiru

Bukan karena kata-katamu

Yang melukai relung hatiku

Tapi.....

Karena untuk kesekian kali

Aku merasa tak berguna....

Dan aku hanya  menjadi beban bagimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar