بسم
الرحمن الرحيم
[[تَعَالَ نُؤْمِنُ بِرَبِّنَا سَاعَةً]]
قَالَ اللهُ تَعَالَى : (وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا
. فَأَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوَاهَا . قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا . وَقَدْ
خَابَ مَنْ دَسَّاهَا)الشمس:7-10.
إِنَّ الْمُسْلِمَ الْوَاعِيَ مَسْؤُوْلٌ عَنْ
تَقْوِيَةِ رُوْحِهِ وَتَزْكِيَةِ نَفْسِهِ وَانْدِفَاعِهَا دَوْمًا إِلَى أَعْلَى
وَحِمَايَتِهَا أَبَدًا مِنَ الْإِرْتِكَاسِ إِلَى أَدْنَى وَخَاصَّةً فِى هَذَا
الزَّمَانِ الَّذِى قَالَ فِيْهِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
[يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيْهِمْ عَلَى دِيْنِهِ
كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ]رواه الترمذى
رقم:2361, بِمَعْنَى أَنَّ الْمُتَدَيِّنَ
يَوْمَئِذٍ لاَ يَقْدِرُ عَلَى ثَبَاتِهِ عَلَى دِيْنِهِ لِغَلَبَةِ الْعُصَاةِ
وَالْمَعَاصِى وَانْتِشَارِ الْفِسْقِ وَضُعْفِ الْإِيْمَانِ أَوْ لاَ يُتَصَوَّرُ
حِفْظُ دِيْنِهِ وَنُوْرُ إِيْمَانِهِ إِلاَّ بِصَبْرٍ عَظِيْمٍ وَقَدْ قِيْلَ:زَمَانٌ
كَأَهْلِهِ وَأَهْلُهُ كَمَا تَرَى .
وَمِمَّا يُعِيْنُ عَلَى مَسْؤُوْلِيَّةِ
التَّقْوِيَةِ وَالتَّزْكِيَةِ مَا يَلِي:
1.
لُزُوْمُ
حُضُوْرِ مَجَالِسِ اْلإِيْمَانِ.
كَانَ سَيِّدُنَا عَبْدُ
اللهِ بْنِ رَوَاحَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ إِذَا لَقِيَ الرَّجُلَ مِنْ أَصْحَاب
ِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:"تَعَالَ نُؤْمِنُ
بِرَبِّنَا سَاعَةً" ويَبْلُغُ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَيَقُوْلُ: [يَرْحَمُ اللهُ ابْنَ رَوَاحَةَ إِنَّهُ يُحِبُّ
الْمَجَالِسَ الَّتِى تَتَبَاهَى بِهَا الْمَلاَئِكَةُ]
(رواه الإمام أحمد 3/265).
وَكَانَ سَيِّدُنَا
عُمَرُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَنْتَزِعُ نَفْسَهُ مِنْ شَوَاغِلِ الْخِلاَفَةِ
وَأَعْبَاءِ الْحُكْمِ وَيَأْخُذُ بِيَدِ الرَّجُلِ وَالرَّجُلَيْنِ فَيَقُوْلُ:
قُمْ بِنَا نَزْدَادُ إِيْمَانًا فَيَذْكُرُوْنَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ . وَكَذلِكَ
كَانَ سَيِّدُنَا مُعَاذٌ بْنُ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُوْلُ لِأَصْحَابِهِ
وَهُمْ يَمْشُوْنَ: اجْلِسُوْا بِنَا نُؤْمِنُ سَاعَةً. (حياة
الصحابة 3/329).
2.
اِخْتِيَارُ
الرَّفِيْقِ الصَّالِحِ أَوِ الْجَمَاعَةِ الصَّالِحَةِ.
فِيْهِ أَثَرٌ
كَبِيْرٌ فِى اسْتِقَامَةِ الْمُسْلِمِ وَتَحَلِّيْهِ بِالْعَادَاتِ الْحَسَنَةِ
وَالشَّمَائِلِ الرَّفِيْعَةِ,وَقَدْ قِيْلَ:
أ-
عَنِ
الْمَرْءِ لاَ تَسْأَلْ وَسَلْ عَنْ قَرِيْنِهِ # فَكُلُّ قَرِيْنٍ بِالْمُقَارِنِ
يَقْتَدِى
ب-
بِعُشْرَتِكَ
الْكِرَامَ تُعَدُّ مِنْهُمُوْ # فَلاَ تُرَيَنْ لِغَيْرِهِمْ أَلُوْفًا
ت-
قَالَ
الْإِمَامُ أَحْمَدُ لِلْإِمَامِ الشَّافِعِى رَحِمَهُمَا اللهُ:
تُحِبُّ
الصَّالِحِيْنَ وَأَنْتَ مِنْهُمْ # مُحِبُّ الْقَوْمِ يُلْحَقُ بِالْجَمَاعَةْ
وَتَكْرَهُ مَنْ
بِضَاعَتُهُ الْمَعَاصِى# حمَاكَ اللهُ مِنْ تِلْكَ الْبِضَاعَةْ
وَقَالَ الْحَبِيْبُ
أَحْمَدُ بْنُ حَسَنٍ الْعَطَّاسُ رَحِمَهُ اللهُ:
الْحَلاَلُ قَبْلَ
الْمَالِ وَالْجَارُ قَبْلَ الدَّارِ وَالرَّفِيْقُ قَبْلَ الطَّرِيْقِ
قَالَ اللهُ
تَعَالَى: [وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ
وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهُ, وَلاَ تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيْدُ
زِيْنَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلاَ تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ
ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا]الكهف:28.
3.
تَرْدِيْدُ
الْأَدْعِيَةِ الْمَـأْثُوْرَةِ لِحِفْظِهِ مِنَ الْفِتَنِ
وَمِنْ ذَلِكَ مَا نَخْتَارُهُ
كَالتَّالِى:
1)"أللَّهُمَّإِنِّىأَعُوْذُبِكَمِنْعَذَابِجَهَنَّمَوَأَعُوْذُبِكَ
مِنْعَذَابِالْقَبْرِوَأَعُوْذُبِكَمِنْفِتْنَةِالدَّجَّالِ وَأَعُوْذُبِكَ
مِنْفِتْنَةِالْمَحْيَاوَالْمَمَاتِ"(رواه أبو داود رقم 980
فى كتاب الصلاة باب ما يقال بعد التشهد)
"يَا
مُثَبِّتَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ"(رواه أبو يعلى/ انظر:
سبل الهدى والرشاد جزء 08 ص 152)
يُقْرَأُ هَذَا الدُّعَاءُ بَعْدَ التَّشَهُّدِ
الْأَخِيْرِ
2)"أَللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا
وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنَجِّنَا مِنَ
الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا
بَطَنَ"
3)"رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَوَسِّعْ
لِي فِي رِزْقِي، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا رَزَقْتَـنِي، وَاجْعَلْنِي مَحْبُوْبًا
فِي قُلُوْبِ عِبَادِكَ، وَعَزِيْزًا فِي عُيُـوْنِهِمْ، وَاجْعَلْنِى وَجِيْـهًا
فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ، يَا كَثِيْرَ النَّوَالِ،
يَا حَسَنَ الْفِعَالِ، يَاقَائِمًا بِلاَ زَوَالٍ، يَا مُبْدِأً بِلاَ مِثَالٍ،
فَلَكَ الْحَمْدُ، وَلَكَ الْمِنَّةُ، وَلَكَ الشَّرَفُ عَلَى كُلِّ حَالٍ"(رواه الترمذى/انظر: التذكير المصطفى: ص54 للإمام أبو بكر
العطاس . دار الحاوى الطبعة الأولى1417 هـ)
"اللَّهُمَّ
اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيْكَ
وَمِنْ طَاعَتِكَ مَاتُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ
بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا
وَقُوَّتِنَا مَاأَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا"(رواه الترمذى فى الدعوات رقم 3573
والحاكم فى المستدرك. انظر: تحفة الذاكرين ص 385)
=والله يتولى الجميع برعايته=
Marilah Sesaat Beriman kepada Tuhan Kita
Alloh ta’ala berfirman:
“Demi jiwa
serta penyempurnaannya. Maka Alloh mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)
kefasikan dan ketaqwaannya.Sungguh beruntung orang yang mensucikannya. Dan
sungguh merugi orang yang mengotorinya”QS As Syams:7-10.
Sesungguhnya seorang muslim yang
terbina bertanggung jawab untuk menguatkan ruh, membersihkan jiwanya dan
senantiasa mendorong (jiwa itu) kepada yang lebih tinggi serta menjaganya selalu
(agar tidak) tersungkur kepada yang lebih rendah, khususnya pada masa ini (yang
telah terjadi) apa yang pernah disabdakan Rosululloh shollallohu alaihi
wasallam: [Akan datang kepada manusia suatu masa saat ada orang di
antara mereka yang teguh memegang agamanya maka ia seperti menggenggam bara](HR
Turmudzi no 2361),maksudnya seorang yang islamis (religius) pada hari ini
tidak akan mampu teguh kepada agamanya karena dominasi para pendosa dan semarak
kemaksiatan-kemaksiatan, serta tersebarnya kefasikan dan kelemahan iman. Atau
tidak terbayang ia bisa menjaga agama dan menyalakan cahaya imannya kecuali
dengan kesabaran yang besar. Sungguh dikatakan: Pelaku adalah potret masa,
sementara pelakunya seperti yang anda saksikan dengan mata.
Dan termasuk hal yang bisa membantu
melaksanakan tanggung jawabTaqwiyah dan Tazkiyah adalah seperti
berikut:
1.
Aktif Menghadiri Majlis-majlis Iman
Adalah
Sayyidina Abdulloh bin Rowahahrodhiyallohu anhu setiap kali bertemu
dengan seseorang dari para sahabat Rosululloh shollallohu alaihi wasallam
maka ia mengatakan: “Marilah sesaat beriman kepada Tuhan kita!” hal tersebut
(akhirnya) sampai kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam sehingga
beliau lalu bersabda: [Semoga Alloh senantiasa merahmati putera Rowahah,
sungguh ia mencintai majlis-majlis yang dibanggakan oleh malaikat](HR
Imam Ahmad 3/265).
Adalah
Sayyiduna Umar rodhiyallohu anhu, (di sela-sela) kesibukan melakukan
aktivitas dan menjalankan tugas pemerintahan beliau selalu menyempatkan diridan
mengajak satu atau dua orang: “Bangkitlah, marilah kita menjadikan iman kita
bertambah!”, lalu mereka pun bersama berdzikir kepada Alloh azza wa jalla.
Begitu
pula halnya dengan Sayyiduna Muadz bin Jabal rodhiyallohu anhu, ia
mengatakan kepada kawan-kawannya yang melintas: “Duduklah! Marilah sesaat
beriman!” (Hayatus Shohabah 3/329)
2.
Memilih Teman yang Sholeh dan Jamaah yang Sholehah
Ini karena
pertemanan memberikan pengaruh besar bagi seorang muslim untuk bisa Istiqomah
dan berhias dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta akhlak-akhlak yang mulia.
Sungguh telah dikatakan:
a.
Jangan bertanya tentang seseorang, (tetapi) bertanyalah tentang temannya Karena setiap teman
mengikuti temannya
b.
Sebab bergaul dengan orang-orang mulia kamu dianggap bagian dari mereka Maka sungguh jangan pernah
anda terlihat akrab dengan selain mereka
c.
Imam Ahmad berkata kepada Imam Syafii rohimahumalloh:
Anda mencintai orang-orang sholeh sementara anda bagian
dari merekaPecinta suatu kaum digabungkan bersama rombongan mereka
Anda membenci orang yang memperdagangkan kemaksiatan Semoga Alloh
menjaga anda dari komoditi perdagangan itu
Alloh ta’ala
berfirman:“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang
menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridho’annya. Dan
janganlah kedua matamu berpaling dari meraka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan
dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan
dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu
melewati batas”QS al Kahfi:28.
3.
Mengulang-ulang Do’a-do’a Ajaran Rosululloh Saw agar
Terjaga dari Fitnah
Di
antaranya yang kita pilih sebagaimana berikut:
1)
- ”Ya Alloh, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari siksa neraka, saya memohon perlindunganMu dari siksa
kubur, saya memohon perlindunganMu dari fitnahDajjal, dan saya memohon
perlindunganMu dari fitnah kehidupan dan kematian”(HR Abu Dawud no 980 Kitab
As Sholat Bab Maa Yuqoolu ba’dat Tasyahhud)
-
“Wahai Dzat yang meneguhkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaMu!” (HR Abu Ya’la: lihat Subulul Huda war Rosyad juz
08 hal 152)
Do’a ini dibaca setelah tahiyyat akhir
2)
“Ya Alloh pertautkanlah di antara hati kami, damaikanlah yang berseteru di antara kami, tunjukkanlah
kami kepada jalan-jalan keselamatan, selamatkanlah kami dari kegelapan
menuju cahaya , dan jauhkanlah kami dari keburukan-keburukan; yang menampak dan
yang terselubung”
3)
- “Ya
Allah, tambahkan ilmuku luaskanlah rezekiku, berkahilah rezekiku, jadikanlah aku seorang yang dicintai di hati
hamba-hambaMu dan mulya di mata mereka. Jadikanlah diriku sebagai orang yang memiliki kedudukan (terdepan) di dunia dan di akhirat
serta termasuk orang-orang yang dekat denganMu, wahai Dzat Yang banyak pemberianNya, wahai
Dzat Maha Baik PerlakuanNya, wahai Dzat Maha Langgeng tanpa sirna, wahai Maha Pencipta tanpa contoh, maka hanya bagiMu segala puji, hanya bagiMu segala
anugerah dan hanya bagiMu segala
kemuliaan dalam segala keadaan”(HR Turmudzi. Lihat At
Tadzkir al Musthofa Karya Imam Abu Bakar al At Thos Cet pertama Darul
Hawi 1417 H)
-
“Ya Alloh, berikanlah kepada kami
dari rasa takut kepadaMu, bagian yang dengannya Engkau menghalangi antara kami dan kemaksiatan kepadaMu. Dari
ketaatan kepadaMu bagian yang dengannya Engkau membawa kami sampai di surgaMu.
Dan dari keyakinan, bagian yang
dengannya Engkau meringankan atas kami musibah-musibah dunia. Dan biarkanlah kami menikmati pendengaran, penglihatan dan segala
kekuatan kami selama Engkau Menghidupkan kami. Dan jadikanlah ia (menikmati
pendengaran, penglihatan dan kekuatan) sebagai pewaris dari kami (dalam arti
sampai datangnya ajal kematian)(HR
Turmudzi no 3573. HR Hakim. Lihat Tuhfatudz Dzakirin hal 385)
=والله يتولى الجميع برعايته=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar