Senin, 24 Maret 2014

Wahabi kotori kesucian Makkah dan Madinah

Dua kota suci bagi umat Islam, Makkah dan Madinah di Arab Saudi, seolah perempuan genit. Bersolek dan terus merias diri.

Makkah dan Madinah kini telah menjelma menjadi metropolitan dengan pelbagai fasilitas modern dan nyaman. Pemerintah Arab Saudi beralasan semua proyek mempercantik Makkah dan Madinah ini demi keamanan dan kenyamanan jamaah.

Namun banyak pihak mengkritik kebijakan semacam itu. Apalagi pembangunan besar-besaran itu mengorbankan begitu banyak situs bersejarah semasa Nabi Muhammad dan sahabatnya masih hidup. Kita telah kehilangan rumah Aminah (ibu Rasulullah), kediaman Khadijah (istri Rasulullah), dan banyak lagi.

Dr. Irfan al-Alawi, Direktur Eksekutif the Islamic Heritage Research Foundation, termasuk yang paling keras mengecam kebijakan pemusnahan situs-situs berkaitan dengan Rasulullah itu. Semua dengan alasan buat menghindari syirik atau bidah. "Makkah tidak lagi sakral untuk beribadah," kata sejarawan Makkah dan Madinah ini kepada merdeka.com dua pekan lalu. Dia mengingatkan umat Islam sudah terlambat menolong Makkah dari kehancuran, tapi belum telat buat mencegah hal itu terjadi di Madinah.

Sayang, dengan alasan keamanan, pengajar teologi Islam dan tasawuf ini menolak mengungkapkan informasi soal pribadi dan keluarganya. "Keamanan saya dan keluarga sangat penting," ujarnya.

Berikut penjelasan Irfan al-Alawi saat dihubungi Faisal Assegaf melalui telepon selulernya.

Seberapa buruk kebijakan Arab Saudi dalam memodernisasi dua kota suci Makkah dan Madinah?

Bahaya dari memodernisasi terhadap Makkah dan Madinah adalah telah menjadikan dua kota itu seperti Las Vegas. Dalam 50 atau 60 tahun terakhir, kita telah kehilangan hampir 4.500 situs Islam bersejarah semasa hidup Nabi Muhammad, ahlul bait, dan para sahabat.

Dalam perkembangan sekarang, Anda melihat kini sudah berdiri sebuah gedung besar menghadap ke arah Kabah. Bangunan ini berdiri dengan meratakan sejumlah tempat bersejarah, termasuk rumah Abu Bakar sekarang menjadi Hotel Hilton. Dalam perkembangan terbaru, modernisasi di Makkah bakal menggusur rumah kelahiran nabi, diganti dengan perpustakaan dan istana imam Masjid Al-Haram.

Rezim Wahabi juga telah menghilangkan kediaman Khadijah dan diganti dengan toilet dan kamar mandi terbesar di Masjid Al-Haram. Saya juga prihatin ketika proses penggalian di rumah Khadijah sedang berlangsung sebab di sana terdapat ruangan tempat Fathimah dilahirkan dan Malaikat Jibril juga pernah bertamu ke sana.

Perpustakaan kini berdiri di dekat Masjid Al-Haram tadinya di sana terdapat rumah Aminah. Kami memiliki peta soal tempat-tempat bersejarah telah dilenyapkan, namun pemerintah Saudi membantah semua itu.

Saya pikir sangat penting bagi kaum muslim dari seluruh dunia untuk menyadari apa yang sebenarnya telah terjadi. Sayangnya, umat Islam kadang lebih emosional terhadap apa menimpa Masjid Al-Aqsa di Yerusalem ketimbang bencana dialami Makkah dan Madinah. Kita mesti lebih mengkhawatirkan apa yang terjadi Makkah dan Madinah di bawah kontrol Bani Saud menyebut mereka sebagai Islam sejati.

Ketika tempat-tempat bersejarah di Makkah dan Madinah hilang, tidak ada yang protes. Ada begitu banyak petisi di Internet menentang rezim Wahabi di Saudi untuk melanjutkan kebijakan mengikis tempat-tempat bersejarah. Kita harus sadar soal apa yang telah terjadi di Makkah dan Madinah sejak 1924 sampai sekarang dan apa yang bakal terjadi di masa depan.

Pelbagai gedung besar dan megah sudah banyak bermunculan di hadapan Kabah. Karena Makkah sudah tidak bisa lagi ditolong, kita masih bisa mencegah agar musibah serupa tidak menimpa Madinah. Apalagi Saudi sudah menyiapkan rencana memodernisasi Madinah seperti di Makkah. Kita harus menghentikan rencana itu sebelum terlambat. Sekarang kita sudah terlambat menolong Makkah, namun kita belum telat mencegah bencana serupa terjadi di Madinah.

Bisa Anda sebutkan tempat paling bersejarah bakal dimusnahkan Saudi dalam proyek modernisasi di Madinah?

Tempat bersejarah paling penting di Madinah bakal dimusnahkan adalah lima masjid: Masjid Fath, Masjid Ali, Masjid Fathimah, Masjid Umar, Masjid Sulaiman Parsi. Rezim Bani Saud sedang membangun masjid sangat besar untuk menggantikan masjid-masjid itu. Masjid Fath tentu saja paling penting karena nabi pernah salat, berdoa, dan bertemu Malaikat Jibril di sana.

Pemerintah Saudi telah melarang jamaah haji dan umrah pergi dan salat di masjid itu. mereka diarahkan salat di masjid baru tengah dibangun di areal sama. Selama bertahun-tahun ada kekhawatiran rezim Wahabi ingin menghancurkan makam nabi, Abu Bakar, dan Umar. Mereka ingin memindahkan jenazah ketiga orang ini ke Baqi karena dianggap bisa menimbulkan syirik.

Di Madinah juga terdapat sebuah gua bersejarah di Gunung Uhud. Gua itu pernah menjadi tempat Rasulullah beristirahat setelah cedera dalam Perang Uhud. Namun pemerintah Saudi telah menutup gua itu dengan beton sehingga jamaah tidak bisa melihat ke sana.

Menurut Anda, pemerintah Saudi telah menyuap negara-negara muslim agar tidak bersuara menentang penghancuran tempat-tempat bersejarah di Makkah dan Madinah?

(tertawa) Tentu saja. Saya pikir OKI (Organisasi Konferensi Islam) telah menjadi boneka Saudi. Mereka melarang negara-negara muslim untuk bersuara menentang Arab Saudi. Saudi juga telah menyuap negara-negara muslim miskin sehingga mereka tidak memprotes dan terus melanjutkan penghancuran tempat-tempat bersejarah di Makkah dan Madinah. Mereka terus menyebarluaskan ideologi Wahabi tanpa henti.

Bisakah kita simpulkan Makkah tidak lagi sakral?

Memang benar Makkah sudah tidak sakral lagi buat beribadah karena sudah terlalu modern. Makkah kini telah menjadi seperti Manhattan dan Las Vegas. Sedangkan di Madinah alhamdulillah karena kondisi di sekeliling Masjid Nabawi belum terlalu modern.

Apakah Anda yakin pemerintah Saudi bakal berani memindahkan makam Nabi Muhammad dari dalam Masjid Nabawi?

12 tahun lalu, Muqbil bin hadi al-Wadii, mahasiswa Universitas Madinah, menulis sebuah tesis soal kubah dibangun di atas makam Nabi Muhammad disponsori oleh Syekh Hammad al-Ansari. Dalam tesis itu, Muqbil bilang makam suci nabi dan kubahnya adalah inovasi besar dan kedua hal itu mesti dihancurkan. Tesis ini memperoleh nilai sangat tinggi.

Muqbil adalah murid dari Muhammad bin Al-Uthaimin, Muhammad Nasiruddin al-Albani, dan mantan mufti agung Arab Saudi Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz.

Menurut perkiraan Anda, jika tidak ada tindakan tegas dari umat Islam sedunia, kapan semua tempat bersejarah di Makkah dan Madinah akan lenyap?

Petisi-petisi menuntut agar pemusnahan situs=situs bersejarah di kota suci itu tidak berhasil dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Yang perlu dilakukan kaum muslim adalah melobi menteri dan anggota parlemen mereka. Meski isu ini penting, tapi harus ditangani oleh kalangan ahli paham apa yang terjadi ketimbang warga muslim biasa tidak memiliki petunjuk dan tak kompeten.

Apakah polisi syarian Saudi melakukan diskriminasi antara keluarga kerajaan dengan warga negara biasa?

Polisi syariah (mutawa) tidak berdaya menghadapi kaum elite atau keluarga kerajaan. Namun mereka bertindak tegas terhadap warga muslim biasa dan jamaah. memang ada standar ganda dalam penerapan hukum syariah di Saudi.

Apakah Anda setuju Makkah dan Madinah di bawah otoritas muslim internasional?

Saya percaya dua kota suci itu mestinya dikelola oleh Ahlu Sunnah wal Jamaah seperti Kekhalifahan Usmaniyah berkuasa berabad-abad dengan menghormati tanah suci.

sumber: http://www.merdeka.com/khas/wahabi-kotori-kesucian-makkah-dan-madinah-wawancara-irfan-al-alawi-1.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar