KISAH KEHEBATAN SEORANG IBU YANG SELALU MENJAGA WUDHU KETIKA MENGANDUNG DAN MENYUSUI ANAKNYA
Seseorang berkata : Aku berkenalan dengan seorang pemuda yang sangat
baik, berwajah simpatik, berotak cemerlang, memiliki semangat dan tekad
yg sangat kuat Kedua matanya yang menerawang mengisyaratkan kesehatan ruhani serta ketinggian pemikirannya.
Tubuhnya yg tinggi, kerendahan hatinya, kesopanan, keimanan dan
akhlaknya mencerminkan seorang kekasih Allah. Dua tahun lalu ia
menyelesaikan SMU nya dan kini mulai kuliah.
Semasa di SMU
dulu, dia termasuk siswa yang pandai dan selalu mendapat perhatian para
guru. Di Universitas pun, sejak minggu pertama, sudah tampak kebersihan
ruhani, budi pekerti, kejujuran, persahabatan serta usahanya untuk
selalu konsisten pada semua janjinya.
Pendek kata, dia seorang teman mengasyikkan yg kuperoleh. Aku sangat ingin berkenalan dengan keluarganya, khususnya Ibunya.
Pada suatu kesempatan aku berjumpa dengan Ibunya, dan Aku meminta
kepada Sang Ibu untuk bercerita sedikit seputar anaknya serta metodologi
pendidikan yg diterapkannya untuk sang buah hati. Ibunya berkata,
“Ketika masih mengandung saya tidak pernah makan tanpa berwudhu terlebih
dahulu.
Dan pada saat lahir, saya menyusuinya selama dua tahun
penuh dan selama itu pula saya tidak pernah memberinya ASI dalam
keadaan tanpa berwudhu. Ketika menyusui saya membaca ayat-ayat suci
al-qur’an dengan suara pelan, saya selalu persembahkan jiwa saya
untuknya.
Ayahnya, suami sang ibu menambahkan cerita tsb, ”Saya
masih ingat Pernah ketika suatu malam yg di musim yang sangat dingin
sekitar jam 1 malam, ketika Muhammad anak kami masih berumur satu tahun
dia bangun sambil menangis. Istri saya bangun dan merasa kalau anaknya
kelaparan.
Malam itu udara menusuk dan bersalju. Sebelum Istri
saya menyusui dia bergegas keluar rumah untuk berwudhu dengan air yg
sangat dingin, setelah berwudhu barulah istri saya memeluk Muhammad dan
menyusuinya.
Ayahnya menambahkan, “Kalau sekarang Anda melihat
sifat-sifat mulia dalam diri anak saya, itu tiada lain karena
keikh;asan, kerja keras dan pengorbanan sang ibu.
Saya bertanya kepada sang Ibu , “Bagaimana Anda bisa berbuat demikian kepada anak Anda?”
Sang Ibu menjawab,”Semua yang kita miliki bersumber dari ajaran
pendidikan Islam yang mulia serta perjalan Sayyidah Fathimah Az-Zahra
(Salam Atasnya) putri Rasulullah, bukankan Sayyidah Fatimah sosok wanita
agung itu, seringkali berkomunikasi dengan anak-anaknya pada masa
mengandung dan sama sekali tidak makan serta menyusui anak-anaknya tanpa
berwudhu?
Subhanallah....
Semoga kisah ini menjadi pelajaran dan i’tibar bagi kita semua. Aamiin
sumber: https://www.facebook.com/ustyusufmansur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar