Minggu, 05 Oktober 2014

Sabar itu . . .


 

"Abu hasan asy syirazi menceritakan kisah hajinya ; ketika aku sedang thawaf ,terpandang olehku wanita cantik jelita. Ketika aku melihatnya dg lirih aku berkata ;"Demi Allah dg kecantikannya itu,tentu dia tdk pernah mengalami kesusahan dan penderitaan." Tanpa disangka, ternyata ucapanku terdengar olehnya. Wanita itu berkata;" apa yg kau pikirkan? Demi Allah sebenarnya aku sedang menanggung berbagai penderitaan yg menimpaku. Hatiku selalu susah dan juga orang2 yg bersamaku." Bagaimana begitu ? Tanyaku heran. 

Wanita itu bercerita :
1. Suatu ketika suamiku menyembelih seekor kambing sbg kurban. Dua putraku sedang bermain disekelilingku. Ketika aku pergi memasak, seorang anakku berkata pd adiknya, mari kutunjukkan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing." Adiknya berkata ; baiklah tunjukkan padaku." Anak pertama membaringkan adiknya dan menyembelih lehernya, sebagaimana ayah menyembelih kambing. Seketika itu dia sadar akan perbuatannya, kemudian dia lari ke gunung ,celakanya srigala memangsanya. 

2 .ayahnya pergi mencarinya dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga dia mati kehausan. Sementara aku kebingungan menantikannya. Akhirnya saya keluar cari berita ,tanpa ku sadari anakku yg balita merangkak ke dapur, tangannya menggapai periuk yg berisi air penuh yg mendidih, akhirnya air itu tumpah menimpanya. Balitaku pun meninggal dunia seketika. Tidak sampai di situ anakku yg perempuan kaget mendengar peristiwa itu seketika itu mendapat serangan jantung yg berakhir kematian. Hanya aku sekarang dalam kesendirian yg menanggung kesedihan dan penderitaan ini.

" Abu hasan bertanya ; " bagaimana engkau mampu menanggung itu semu dg kesadaran?." Wanita itu menjawab ; " aku telah memikirkan perbedaan keduanya. Pahala bagi kesabaran adalah pujian, sedangkan ketidaksabaran tidak mendapat apapun. Aku berlatih kesabaran ,sebab itulah tonggakku yg paling kokoh sehingga aku bertahan sampai sekarang ini." La haula wa quwwata illa billah. Mari belajar dari kisah ini kesabaran mampu mengalahkan kegalauan dan paras cantik jelita. Bukankah sabar itu membuahkan cantik nan indah ? Fa sabrun jamil."

sumber:  coffee morning ust Rofi'i Abu Hasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar