Rabu, 29 Januari 2014

Tapi, kenapa Rasulullah minum air zam-zam sambil berdiri?


Tapi, kenapa Rasulullah minum air zam-zam sambil berdiri?
pada tulisan saya sebelumnya yakni larangan makan dan minum sambil berdiri, dengan sekian dari masalah syara' dan medis sudah terkupas namun terdapat fenomena/kenyataan lain yakni Rasulullah minum air zam-zam sambil berdiri. 
Yang menjadi pertanyaan kita adalah:
1. Apakah beliau (maaf, kalau dianggap kasar) orang yang tidak tepat dan tetap hati dalam meletakkan dasar kesunnahan ? 
2. Dengan kenyataan ini, apa yang akan terjadi di masyarakat ? bingung ? atau ...... ?
3. Bagaimana yang sebenarnya ???
 bersumber dari hadits berikut, 
Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau lantas minum dlm keadaan berdiri.” (HR. Bukhari no. 1637, & Muslim no. 2027)
Dengan segala hormat dan ketaatan kita pada beliau, junjungan dan nabi serta utusan-Nya, bahwa beliau bukanlah seperti hal yang kita sangka dan duga. Beliau adalah al insan al kamil, beliau adalah basyarun la kal basyar, beliau adalah figur insan "wa maa yantiqu 'anil hawa in huwa illa wahyuyyuha" beliau adalah "innamaa ana basyarun mitslukum yuha ilayya", beliau juga menyandang "wa maa arsalnaaka illa rohmatan lil 'alamiin" dan sederet rangkai gelar pujian lebih banyak lagi untuk beliau baik itu yang diberikan oleh para sahabat, ulama'-ulama' dari kalangan tabi'in, atau juga dari tabi'ut tabi'in, ulama'-ulama' salaf juga ulama'-ulama' kholaf bahkan dari Alloh Ta'ala sendiri. 
Semua yang beliau sampaikan dan dakwahkan dari hal perkara kecil hingga besar, semua bahkan seluruhnya adalah al-haq (benar) tanpa tanding, karena bersumber dari Dzat yang kekuasaan-Nya mutlaq dan tiada yang mampu membatasinya. bahwa sesungguhnya-lah semua yang telah beliau ajarkan dalam syari'at Islam, tiada yang bertentangan satu dengan yang lain. tiada yang bertabrakan, tiada yang saling berlawanan. 
andaikan ada, maka selayaknya kita buka kembali kepada pemahaman yang benar menurut kalangan yang memang pakar/ahli di bidang hadits serta merujuk kepada sumber-sumber yang dapat dipercaya dan yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara matan maupun sandaran sanadnya. 
sebenarnya, tentang tulisan, bahaya makan dan minum sambil berdiri memang telah benar dan diambil dari sumber yang dapat dipercaya dan dipertanggung-jawabkan silakan cek tulisan itu di link berikut;
http://tetesan-coretanrasa.blogspot.com/2014/01/bahaya-makan-dan-minum-sambil-berdiri.html
adapun terdapat fenomena baru tentang "bahwa rosululloh meminum air zamzam sambil berdiri" juga merupakan fakta yang benar juga yakni hadits dari Ibnu Abbas diatas.
lalu bagaimana cara mengkompromikan 2 kenyataan yang berbeda ini ? yakni rosululloh itu makan dan minum sambil berdiri atau tidak ?
adalah beliau tetap melarang makan dan minum sambil berdiri.
Kejelasan larangan dalam hadits-hadits tersebut menunjukkan diharamkannya minum dengan berdiri tanpa udzur. Namun banyak pula hadits lain yang menunjukkan bahwa Nabi e juga pernah minum sambil berdiri. Karena itu akibatnya para alim ulama berbeda pendapat dalam menyatukan hadits-hadits itu. Ulama kebanyakan berpendapat bahwa larangan itu Li at-Tanzih (makruh).

Sedangkan perintah untuk memuntahkan adalah Sunnah. Sementara itu Ibnu Hazem berbeda dengan mereka. Dia berpendapat, bahwa larangan itu menunjukkan haram. Agaknya pendapat inilah yang lebih mendekati kebenaran. Karena bila untuk sekedari tanzih tidak perlu menggunakan kata zijirun (tercela), dan tidak akan diperintahkan untuk memuntahkan, sebab perintah memuntahkan di situ adalah sesuatu yang sulit bagi seseorang untuk melakukannya, sehingga tidak mungkin syariat membebankan sesuatu yang seberat itu hanya untuk perkara yang sekedar sunnah

Demikian pula hadits itu juga berbunyi Sesungguhnya setan telah minum bersamamu.” Ini adalah suatu larangan atau peringatan keras agar tidak minum dengan berdiri. Jadi tidak tepat jika peringatan itu hanya diberikan untuk perkara meninggalkan sunnah saja.


Sedangkan hadits-hadits yang menerangkan minum dengan berdiri adalah mungkin karena ada udzur seperti tempat yang sempit atau karena tempat airnya tergantung. Karena memang ada hadits-hadits yang menunjukkan yang demikian itu. Wallahu a’lam.

Khusus untuk air zamzam, maka tuntunan dari rosululloh adalah meminumnya dengan berdiri menghadap ke qiblat. bahkan beliau mengajarkan adab-adab dan doa yang dibaca khusus ketika akan meminum air zamzam. klik pada link ini.

Tinjauan medis tentang kesunnahan meminum air zamzam sambil berdiri
 
Menurut kajian pakar, air zam-zam mengandung fluorida yang memiliki daya efektif membunuh kuman serta mengandung kalsium dan garam magnesium yang tinggi berbanding air biasa.


Dari segi saintifik air zam-zam bersifat alkali, jadi air zam-zam dapat menetralkan asid/asam hidroklorik  yang dihasil di dalam perut dan mengurangi pedih ulu hati.

Jadi inilah sebab rasulullah minum air zam-zam sambil berdiri supaya air tersebut cepat dapat menetralkan asid yang dihasilkan dalam perut.

Selain itu, air zam-zam juga mengandungi iodin, sulfat dan nitrat. Kandungan makronutrien yang tinggi khususnya magnesium, sodium dan potassium menyebabkan air zam-zam bersifat nutritif berbanding sumber lain, inilah yang membuatkan air zam-zam dapat menyegarkan para jemaah haji yang meminumnya dan memberi ketahanan antibodi kepada orang yang meminumnya.

perbandingan unsur-unsur yang terdapat di dalam air zam-zam dengan air mineral:
PERBANDINGAN UNSUR KIMIA:
Antara air ZAM ZAM ( Mg/l ) ,
.......................................... dan air MINERAL
* Klorida (cl) 159,75 , ........................................................ Mineral : 30
* Sulfat (SO24) 140 , ......................................................... Mineral : 27
* Nitrat (NO3) - ,.............................................................. Mineral : 15
* Nitrit (NO2) 0,045 ,......................................................... Mineral : -
* Bikarbonat (HCO3) 398,22,................................................ Mineral : 32
* Flour (F) - ,................................................................... Mineral : 0,7
* Besi (Fe) tak terdeteksi .................................................. Mineral : 0
* Mangan (Mn) 0,014......................................................... Mineral : -
* Natrium (Na) 318,0 ,.......................................................  Mineral : 20
* Kalium (Ca) 182,2 ..........................................................  Mineral : 3
* Zat Padat Terlarut (TDS) 858 ,........................................... Mineral : 170
* Magnesium (Mg) 6,86...................................................... Mineral : 5
* Zat Organik 2,79-..........................................................  Mineral : -
* Jumlah Mikro Organisme (TPK) 38 kolom/ml -........................  Mineral : -
* PH 7,3.......................................................................   Mineral : 7,2


Tabel di atas kita dapat lihat perbedaan yang sangat jauh di antara unsur-unsur yang terdapat dalam air zam-zam dengan unsur yang terdapat dalam air mineral, air zam-zam mempunyai kualitas yang sangat tinggi dan tidak dapat ditandingi oleh unsur-unsur air

jadi kesimpulannya tetap dilarang makan dan minum sambil berdiri kecuali minum air zamzam. sunnahnya dengan berdiri ketika meminumnya sambil menghadap ke qiblat. 

wallohu a'lam (dari berbagai sumber)

 

2 komentar: