Jumat, 23 September 2016

Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi: Materi Pelatihan



Merumuskan indikator  pencapaian kompetensi (IPK) ranah kognitif merupakan proses yang sangat strategis dalam kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran . Dalam kegiatan  ini guru perlu perlu memahami konsep dan cara menerapkan konsep tentang proses berpikir dan pengetahuan yang menjadi materi pemikiran. Proses berpikir dan pengetahuan sebagai muatan pikiran dalam praktik sehari-hari terintegrasi dan terpadu, Keterkaitan antara keduanya dapat dilihat pada gambar  berikut.

Mengingat
Mengingat adalah memanggil kembali pengetahuan yang telah tersimpan dalam  memori . Mengingat  menggunakan memori untuk menggugah kembali definisi , fakta , atau daftar , atau  informasi yang dipelajari sebelumnya.
Contoh IPK
  • Menuliskan ulang data
  • Menyebutkan kembali definisi….
  • Menyusun langkah-langkah kegiatan observasi….
  • Mendeskripsikan konsep ….. dalam diskusi
  • Menuliskan informasi kembali hasil….
Memahami
Memahami artinya mengembangkan atau merumuskan makna melalui berbagai jenis fungsi baik lisan maupun tulisan  seperti menafsirkan , mencontohkan , mengklasifikasi, meringkas, menyimpulkan , membandingkan , atau menjelaskan.
Contoh Indikator pencapaian kompetensi:
  • Menafsirkan data yang terdapat dalam tabel…..
  • Menentukan contoh penerapan konsep…..
  • Memilih langkah-langkah yang paling tepat ……
  • Meringkas materi hasil telah….………
Menerapkan
Menerapkan prosedur tertentu yang  merujuk pada materi pelajaran telah dipelajari sehingga menghasilkan produk-produk tertentu pula,  seperti,  model, karya, materi presentasi, melakukan wawancara, atau simulasi.
Model indikator pencapaian kompetensi
  • Menggunakan data sebagai sebagai dasar argumentasi…..
  • Menyajikan diagram hubungan data hasil pengamatan ……
  • Memperbaiki langkah-langkah kegiatan….
  • Menghimpun materi dalam presentasi….
  • Melakukan wawancara….
  • Mempresentasikan langkah kerja dalam mempraktikan….
  • Mensimulasikan cara kerja……
Menganalisis
Menganalisis adalah mengurai  konsep, prosedur, komponen  ke dalam beberapa bagian. Menganalisis dapat berupa mengurai sesuatu untuk mengenali  bagaimana bagian-bagiannya berhubungan satu sama lain. Mengidentifikasi berhubungan antarkomponen dalam struktur keseluruhan dalam mecapai tujuan.
Kegiatan  menganalisis  bisa juga merupakan proses  mental dalam membedakan, mengorganisir, menghubungkan , serta membedakan antara komponen dalam satu kesatuan fakta. Kemampuan analisis diperlukan dalam  survei, menyusun grafik,  membaca grafik, membuat atau membaca diagram, serta mempresentasikan diagram.
Contoh IPK
  • Mengidentifikasi komponen yang membentuk….
  • Medeskripsikan hubungan fungsional komponen untuk …..
  • Men kekuatan dan kelemahan pada….
  • Mengubungkan data-data untuk membuat kesimpulan…
  • Mengidentifikasi besarnya peran… dalam…
Mengevaluasi
Mengevaluasi merupakan proses menentukan nilai sesuatu berdasarkan kriteria atau standar. Dengan menilai, mengukur, atau  mengkritisi kita dapat mengetahui tingkat pencapaian yang dapat dinyatakan dengan  belum memenuhi, memenuhi, atau melebihi kriteria yang telah ditentukan. Dengan bersandar pada data  siswa  dapat menentukan baik buruknya sesuatu. Produk dari evaluasi dapat berupa nilai pencapaian,  kritik, rekomendasi, atau laporan.
Dengan menguasai kegaitan evaluasi siswa dapat melakukan perubahan. Kegiatan mengevaluasi menentukan  ide untuk membuat baru sehingga karya sebelumnya menjadi dasar untuk mencipatakan  sesuatu yang baru dalam berkreasi.
Contoh IPK
  • Membandingkan prilaku yang seharusnya dengan yang senyatanya untuk …..
  • Menilai ketercapaian…… berdasarkan kriteria…..
  • Menentukan kekuatan ….. untuk dikembangkan menjadi…
  • Mengidentifikasi kelemahan pada…. sebagai bahan perbaikan.
Berkreasi
Berkreasi atau mencipta adalah proses menghubungkan antar  elemen secara bersama-sama untuk membentuk satu kesatuan utuh dan fungsional. Mereorganisasi unsur ke dalam pola baru atau struktur yang berbeda. Mengembangkan cara atau strategi baru melalui pengembangan perencanaan sehingga menghasilkan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Menempatkan atau menggunakan bagian secara bersama-sama dengan cara yang baru, atau mensintesis bagian menjadi sesuatu yang baru dan berbeda dalam mengembangkan produk . Proses ini merupakan proses mental  tertinggi dalam taksonomi.
Contoh indikator pencapaian kompetensi siswa dapat
  • Mengintegrasi data yang diperoleh dari hasil observasi untuk menyusun….
  • Merumuskan proposal……
  • Meninjau ulang pelalksanaan kegiatan…. Untuk melakukan perbaikan proses…..
  • Mendisain model….. yang baru berdasarkan contoh yang sudah ada.
  • Mengevaluasi produk tahun lalu untuk dasar pengembangan pelaksanaan inovasi….
Demikian materi ini saya susun sebagai bahan pelatihan guru-guru.
Referensi
  • http://www.unco.edu/cetl/sir/stating_outcome/documents/Krathwohl.pdf
  • http://thesecondprinciple.com/teaching-essentials/beyond-bloom-cognitive-taxonomy-revised/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar