AMALIAH DAN DOA DI AWAL & AKHIR TAHUN HIJRIYYAH *
Ketahuilah, bahwasanya bulan Muharam merupakan bulan yang agung,
bulan yang memiliki ragam keutamaan yang mencakup segala aspek
kehidupan. Muharam juga dikenal sebagai bulan yang paling utama dari
bilangan bulan yang ada, tentunya setelah Ramadhan, yang kemudian di
susul oleh Rajab, Dzul Hijjah, Dzul Qi'dah dan Sya'ban.
Muharam juga di sebut sebagai bulan Allah yang di agungkan, ia menjadi
bulan paling utama di antara keempat bulan Ashur al Hurum yang ada. Di
mana ketiga tiganya datang secara berurutan (Dzul Qi'dah, Dzul Hijjah
dan Muharam),sementara posisi bulan Rajab keberadaannya memang terpisah
dari yang tiga bulan sesudahnya.
Al Hafidz Al Imam Ibnu Hajar
berkata: telah di riwayatkan dari Sayyidah Hafshah radhiyahu anha,
bahwasanya Nabi Salallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa yang
berpuasa di hari terakhir dari bulan Dzul Hijjah dan sehari lagi di awal
bulan Muharam, niscaya Allah menjadikan baginya tebusan dosa selama
lima puluh tahun. Satu hari berpuasa di bulan Muharam itu sama halnya
berpuasa tiga puluh hari (di luar Muharam)."
Al
Ghazali dalam karya fenomenalnya, 'Ihya' Ulumiddin' telah memaparkan
sebuah riwayat, " Barang siapa berpuasa tiga hari di bulan Muharam;
mulai Kamis, Jum'at dan Sabtu, niscya Allah akan mencatat bagi orang
tersebut seperti beribadah selama tujuh ratus tahun."
Adapun amaliyah doa yang di panjatkan khusus di bulan Muharam itu
ma'tsur (memiliki dasar hukum), kebaikannya pun juga cukup sempurna.
Salah satu di antaranya ialah amalan sebuah doa yang hendaknya di awali
dengan membaca ayat Kursi sebanyak 360 X yang disertai bacaan Basmallah
di tiap tiap kalinya. Dan apabila telah rampung, maka seyogyanya membaca
doa di bawah ini ;
ألَلهُمَّ يَا مُحَوِّلَ الْأَحْوَالِ
, حَوِّلْ حَالِيْ إِلَىَ
أَحْسَنِ حَالٍ
بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَاعَزِيْزُ يَا مُتَعَالُ
وَصَلَّى
اللهُ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Pembacaan doa
Muharam memiliki faidah dan manfaat yang tidak sedikit, sebagaimana
penjelasannya akan anda ketemukan setelah ini.
Sebagaimana hasil tulisan yang telah kami nukil dari buku guru besar
kami yang bernama Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan rahimahullah, beliau
pernah memaparkan, bahwasanya sebagian dari ulama menyebutkan, barang
siapa di awal hari dari bulan Muharram membaca ayat Kursi sebanyak 360 X
di sertai bacaan Basmalah di tiap tiap kalinya, maka hal itu dapat
menjadikan benteng yang kuat baginya dari pengaruh syaithan di setahun
yang akan di jalaninya, di dalamnya juga terdapat beragam manfaat yang
tak terbilang banyaknya. Demikian pula dengan guru kami yang bernama
syaikh Ustman Dimyathi, beliau selalu berupaya mengistiqamahkan bacaan
ayat Kursi tersebut. Dan hendaknya ayat Kursi di baca sebelum doa
Muharam.
Di samping itu, ada pula sebuah doa yang
biasa di amalkan oleh sebagian para ulama, ketika mereka memasuki malam
pergantian tahun baru Islam. Berikut ini penuturan al Allamah
Jamaluddin Sibthi bin Al Jauzi dari Syaikh Umar bin Qudamah al Maqdisi,
terkait dengan pelaksanaan doa awal dan akhir tahun " Para guru guru
kami senantiasa berpesan agar murid muridnya membaca doa awal dan akhir
tahun, dan akupun tidak pernah meninggalkannya di sepanjang umurku."
Doa Akhir Tahun :
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَلَلَّهُمَّ
مَاعَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِيْ سَنَةِ الْمَاضِيَةِ وَلَمْ تَرْضَهُ , وَنَسِيْتُهُ
وَلَمْ تَنْسَنِيْهِ , وَحَلِمْتَ عَنِّيْ مَعَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ ,
وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَيْكَ , أَلَلَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ فَاغْفِرْ لِيْ , أَلَلَّهُمَّ وَمَاعَمِلْتُ مِنْ
عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدْ تَنِيْ عَلَيْهِ التَّوَابَ وَالْغُفْرَانَ
فَتَقَبَّلْهُ مَنِّيْ , وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي
مِنْكَ يَا كَرِيْمُ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ , وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ .--- 3 مرّة
Berikut ini DOA AWAL TAHUN, hendaknya di baca sebanyak tiga
kali, di permulaan malam atau hari pertama dari bulan Muharam;
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ , أَلْحَمْدُ لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِيْنَ , أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تَمْلَاُ
خَزَائِنُ اللَّهِ نُوْراً , وَتَكُوْنُ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ فَرَجاً
وَسُرُوْراً وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْماً كَثِيْراً,
أَللَّهُمَّ أَنْتَ
الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ
الْعَمِيْمِ الْمُعَوَّلُ , وَهَذاَعَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ
, أَسْئَلُكَ
الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَيْطَانِ وَأَوْلِيآئِهِ , وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ
, وَالْإِسْتِغَالَ
بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَىَ , يَاذَا الْجَلاَلِ وَالْإكْرَمِ , وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 3--- مَرَّة
أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ بِكَ أَنْ تُصَلِّيَ
وَتُسَلِّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى سَائِرِ الْأَنْبِيَاءِ
وَالْمُرْسَلِيْنَ , وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِمْ أَجْمَعِيْنَ , وَاَنْ تَغْفِرَ
لِيْ مَا مَضَى , وَتَحْفَظَنِيْ فِيْمَا بَقِيَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .
أَللَّهُمَّ هَذَهِ سَنَةُ جَدِيْدَةُ مُقْبِلَةٌ لَمْ أَعْمَلْ فِيْ
إِبْتِدَائِهَا عَمَلاً يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَىَ غَيْرَ تَضَرُّعِيْ
إِلَيْكَ, فَأَسْئَلُكَ أَنْ تُوَفِّقَنِيْ لَمَا يُرْضِيْكَ عَنِّي
مِنَ الْقِيَامِ لِمَا لَكَ عَلَيَّ مِنْ طَاعَتِكَ , وَأَلْزِمْنِيْ الْإِخْلاَصَ
فِيْهِ لِوَجْهكَ الْكَرِيْمِ فِيْ عِبَادَتِكَ , أَسْئَلُكَ إِتْمَامَ ذَلِكَ عَلَيَّ
بِفَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ , أَلَلَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ
السَّنَةِ المقْبِلَةِ يَمُنَّهَا وَيُسْرَهَا وَأَمْنَهَا وَسَلاَمَتَهَا ,
وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شُرُوْرِهَا وَصُدُوْدِهَا , وَعُسْرِهَا وَخَوْفِهَا
وَهَلاَكَتِهَا . أَرْغَبُ إِلَيْكَ أَنْ تَحْفَظَ عَلَيَّ فِيْهَا دِيْنِي
اَلَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِيْ , وَدُنْيَايَ الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشِيْ ,
وَتُوَفِّقَنِيْ فِيْهَا إِلَى مَا يُرْضِيْكَ عَنَّيْ فِيْ مَعَادِيْ , يَا
أَكْرَمَ الْأَكَرَمِيْنَ , يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ( دَعْوَاهُمْ فِيْهَا سُبْحَانَكَ اللهمَّ
وَتَحَيَّتُهُمْ فَيْهَا سَلاَمٌ
, وَآخِرُ دَعْواَهُمْ أَنِ الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ )
-
Ketika melihat umat Islam
dengan tulus membaca doa dan munajat ini, maka syaithan akan berkeluh
kesah, "Aku sudah capek capek menggodanya selama setahun, akan tetapi
semua itu menjadi sia sia, lantaran adanya waktu sekejap ini."
* Di alih bahasakan dari Kitab 'Kanzun Najah wa Assurur', karya Syaikh Abd Hamdi Quds.
sumber: https://www.facebook.com/ammiali.rahbini
panjaaaaang ... :D
BalasHapussesuai dengan hajat/permohonan kita kepada Alloh, banyak dan panjang pula :)
Hapus