Sabtu, 23 November 2013
Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga
Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.
Kenikmatan-kenikmatan di Al-Jannah (Surga)
Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Diantaranya Allah Subhanallahu wa Ta’ala Shalallahu ‘alaihi wa Sallam rahimahullah berfirman:
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (QS. Muhammad: 15)
“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Merekalah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan piala berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah: 10-21)
Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia, diantaranya firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala:
”Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al Waqiah: 22-23)
Juga firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala (yang artinya):
“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman: 56)
Juga firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala (yang artinya):
“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman: 58)
Dan firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala (yang artinya):
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah: 35-37)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau:
”…seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu)
Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan berdendang bagi suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka: ”Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan: ”Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih Al Jami’ nomor 1561)
Ciri-Ciri Wanita Ahli Surga
Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?
Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.
Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah:
1. Bertakwa.
2. Beriman kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah Subhanallahu wa Ta’ala, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala seakan-akan melihat Allah Subhanallahu wa Ta’ala, jika dia tidak dapat melihat Allah Subhanallahu wa Ta’ala, dia meyakini bahwa Allah Subhanallahu wa Ta’ala melihat dirinya.
5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala, tawakkal kepada-Nya, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah Subhanallahu wa Ta’ala, mengharap rahmat Allah Subhanallahu wa Ta’ala, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah Subhanallahu wa Ta’ala serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
6. Taat kepada suami (dalam hal ma’ruf/kebaikan)
7. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah Subhanallahu wa Ta’ala ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala semata.
8. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.
9. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
10. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, suka berderma, menjaga diri dari meminta-minta, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.
11. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
12. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk
13. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
14. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
15. Berbakti kepada kedua orang tua.
16. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.
17. Menutup aurat dan menjaga kehormatan dirinya.
18. Menundukkan pandangan
19. Mendidik anak-anaknya dengan pendidikan islami.
Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan
Rasul-Nya. Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman:
” … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’: 13).
Wallahu A’lam Bis Shawab.
(Dikutip dari tulisan Al Ustadz Azhari Asri dan Redaksi artikel Darus Sunnah, berjudul Wanita Ahli Surga dan Ciri-cirinya. MUSLIMAH XVII/1418/1997/Kajian Kali Ini, dengan beberapa tambahan)
Wanita Pertama Penghuni Surga, Dialah Mutiah
Suatu
hari putri Nabi SAW. Fatimah Az Zahra ra. bertanya kepada Rasulullah
SAW., siapakah wanita pertama yang memasuki surga setelahUmmahatul Mukminin setelah istri-istri Nabi SAW.? Rasulullah bersabda: Dialah Mutiah.
Berhari-hari Fatimah Az Zahra berkeliling kota Madinah untuk mencari tahu keberadaan siapa Mutiah itu dan dimana wanita yang dikatakan oleh Nabi SAW. itu tinggal. Alhamdulillah dari informasi yang didapatkannya, Fatimah mengetahui keberadaan dan tempat tinggal Mutiah di pinggiran kota Madinah.
Atas ijin suaminya Ali bin Abi Thalib, maka Fatimah Az Zahra dengan mengajak Hasan putranya untuk bersilaturahmi ke rumah Mutiah pada pagi hari. Sesampainya di rumah Mutiah, maka Fatimah yang sudah tidak sabar segera mengetuk pintu rumah Mutiah dengan mengucapkan salam.
“Assalaamu’alaikum ya ahlil bait.” Dari dalam rumah terdengar jawaban seorang wanita, “Wa’alaikassalaam … siapakah diluar?” lanjutnya bertanya. Fatimah menjawab, “Saya Fatimah putri Muhammad SAW.” Mutiah menjawab, “Alhamdulillah, hari ini rumahku dikunjungi putri Nabi junjungan alam semesta.”
Segera Mutiah membuka sedikit pintu rumahnya, dan ketika Mutiah melihat Fatimah membawa putra laki-lakinya yang masih kecil (dalam riwayat masih berumur 5 tahun). Maka Mutiah kembali menutup pintu rumahnya kembali, terkagetlah Fatimah dan bertanyalah putri Nabi SAW kepada Mutiah dari balik pintu.
“Ada apa gerangan wahai Mutiah? Kenapa engkau menutup kembali pintu rumahmu? Apakah engkau tidak mengijinkan aku untuk mengunjungi dan bersilaturahim kepadamu?”
Mutiah dari balik pintu rumahnya menjawab, “Wahai putri Nabi, bukannya aku tidak mau menerimamu di rumahku. Akan tetapi keberadaanmu bersama dengan anak laki-lakimu Hasan, yang menurut ajaran Rasulullah tidak membolehkan seorang istri untuk memasukkan laki-laki ke rumahnya ketika suaminya tidak ada di rumah dan tanpa ijin suaminya. Walaupun anakmu Hasan masih kecil, tetapi aku belum meminta ijin kepada suamiku dan suamiku saat ini tidak berada dirumah. Kembalilah besok biar aku nanti meminta ijin terlebih dahulu kepada suamiku.”
Tersentaklah Fatimah Az-Zahra mendengarkan kata-kata wanita mulia ini, bahwa argumentasi Mutiah memang benar seperti yang diajarkan ayahnya Rasulullah SAW. Akhirnya Fatimah pulang dengan hati yang bergejolak dan merencanakan akan kembali besok hari.
Pada hari berikutnya ketika Fatimah akan berangkat ke rumah Mutiah, Husein adik Hasan rewel tidak mau ditinggal dan merengek minta ikut ibunya. Hingga akhirnya Fatimah mengajak kedua putranya Hasan dan Husein. Dengan berpikir bahwa Mutiah sudah meminta ijin kepada suaminya atas keberadaannya dengan membawa Hasan, sehingga kalau dia membawa Husein sekaligus maka hal itu sudah termasuk ijin yang diberikan kepada Hasan karena Husein berusia lebih kecil dan adik dari Hasan.
Namun ketika berada didepan rumah Mutiah, maka kejadian pada hari pertama terulang kembali. Mutiah mengatakan bahwa ijin yang diberikan oleh suaminya hanya untuk Hasan, akan tetapi untuk Husein Mutiah belum meminta ijin suaminya.
Semakin galau hati Fatimah, memikirkan begitu mulianya wanita ini menjunjung tinggi ajaran Rasulullah SAW. dan begitu tunduk dan tawaddu’ kepada suaminya.
Pada hari yang ketiga, kembali Fatimah bersama kedua anaknya datang ke rumah Mutiah pada sore hari. Namun kembali Fatimah mendapati kejadian yang mencengangkan, dia terkagum. Mutiah didapati sedang berdandan sangat rapi dan menggunakan pakaian terbaik yang dipunyai dengan bau yang harum, sehingga Mutiah terlihat sangat mempesona.
Dalam kondisi seperti itu, Mutiah mengatakan kepada Fatimah bahwa suaminya sebentar lagi akan pulang kerja dan dia sedang bersiap-siap menyambutnya. Subhanallah, kita merindukan istri yang demikian. Yaitu ketika suami pulang kerja dia berusaha menyambutnya dengan kondisi sudah mandi, sudah berdandan, sudah memakai pakaian yang bagus, dan siap menyambut kedatangan suami di halaman rumah dengan senyuman terindah penuh kasih dan sayang. Ya Allah, jadikanlah istri-istri kami seperti Mutiah.
Akhirnya Fatimah pulang kembali dengan kekaguman yang tak terperi kepada Mutiah. Dan pada hari yang keempat, Fatimah datang kembali ke rumah Mutiah lebih sore dan berharap bahwa suaminya sudah berada di rumah atau sudah pulang dari kerja. Dan Alhamdulillah memang pada saat Fatimah datang, suami Mutiah baru saja sampai di rumah pulang dari kerja.
Fatimah dan kedua anaknya Hasan dan Husein dipersilahkan masuk oleh Mutiah dan suaminya ke rumahnya. Fatimah melihat sebuah pemandangan yang jauh lebih mengesankan dibanding dengan yang dihadapinya sejak hari pertama. Mutiah sudah menyiapkan baju ganti yang bersih untuk suaminya, sambil menuntun suaminya ke kamar mandi. Mutiah terlihat mulai melepaskan baju suaminya, dan mereka berdua hilang masuk ke bilik kamar mandi. Dan yang dilakukan oleh Mutiah adalah memandikan suaminya. Subhanallah… Tsumma Subhanallah.
Selesai memandikan suaminya, Fatimah menyaksikan Mutiah menuntun suaminya menuju ke tempat makan. Dan suaminya sudah disiapkan makanan dan minuman yang dimasaknya seharian. Sebelum memakan makanan yang sudah disiapkan, Mutiah masuk ke dalam rumah dan keluar dengan membawa cambuk sepanjang 2 meter dan diberikan kepada suaminya dengan mengatakan.
“Wahai suamiku, seharian aku telah membuat makanan dan minuman yang ada didepanmu. Sekiranya engkau tidak menyukai dan tidak berkenan atas masakan yang aku buat, maka cambuklah diriku.”
Tanpa bertanya apa-apa, Fatimah sudah memahami apa yang dikatakan oleh ayahnya Rasulullah SAW. tentang wanita pertama penghuni surga setelah para istri Nabi yaitu Mutiah.
Fatimah pulang menangis haru dan bahagia karena sudah mendapatkan jawaban bagaimana istri yang sholihah. Seperti yang ada pada diri Mutiah, yang mendapatkan kehormatan sebagai wanita yang paling dahulu memasuki surga Allah SWT.
Wallahu a’lam bish shawab
Oleh: Silmi Nurdini Kamilah
(Islampos.com/muslimahzone.com)
Berhari-hari Fatimah Az Zahra berkeliling kota Madinah untuk mencari tahu keberadaan siapa Mutiah itu dan dimana wanita yang dikatakan oleh Nabi SAW. itu tinggal. Alhamdulillah dari informasi yang didapatkannya, Fatimah mengetahui keberadaan dan tempat tinggal Mutiah di pinggiran kota Madinah.
Atas ijin suaminya Ali bin Abi Thalib, maka Fatimah Az Zahra dengan mengajak Hasan putranya untuk bersilaturahmi ke rumah Mutiah pada pagi hari. Sesampainya di rumah Mutiah, maka Fatimah yang sudah tidak sabar segera mengetuk pintu rumah Mutiah dengan mengucapkan salam.
“Assalaamu’alaikum ya ahlil bait.” Dari dalam rumah terdengar jawaban seorang wanita, “Wa’alaikassalaam … siapakah diluar?” lanjutnya bertanya. Fatimah menjawab, “Saya Fatimah putri Muhammad SAW.” Mutiah menjawab, “Alhamdulillah, hari ini rumahku dikunjungi putri Nabi junjungan alam semesta.”
Segera Mutiah membuka sedikit pintu rumahnya, dan ketika Mutiah melihat Fatimah membawa putra laki-lakinya yang masih kecil (dalam riwayat masih berumur 5 tahun). Maka Mutiah kembali menutup pintu rumahnya kembali, terkagetlah Fatimah dan bertanyalah putri Nabi SAW kepada Mutiah dari balik pintu.
“Ada apa gerangan wahai Mutiah? Kenapa engkau menutup kembali pintu rumahmu? Apakah engkau tidak mengijinkan aku untuk mengunjungi dan bersilaturahim kepadamu?”
Mutiah dari balik pintu rumahnya menjawab, “Wahai putri Nabi, bukannya aku tidak mau menerimamu di rumahku. Akan tetapi keberadaanmu bersama dengan anak laki-lakimu Hasan, yang menurut ajaran Rasulullah tidak membolehkan seorang istri untuk memasukkan laki-laki ke rumahnya ketika suaminya tidak ada di rumah dan tanpa ijin suaminya. Walaupun anakmu Hasan masih kecil, tetapi aku belum meminta ijin kepada suamiku dan suamiku saat ini tidak berada dirumah. Kembalilah besok biar aku nanti meminta ijin terlebih dahulu kepada suamiku.”
Tersentaklah Fatimah Az-Zahra mendengarkan kata-kata wanita mulia ini, bahwa argumentasi Mutiah memang benar seperti yang diajarkan ayahnya Rasulullah SAW. Akhirnya Fatimah pulang dengan hati yang bergejolak dan merencanakan akan kembali besok hari.
Pada hari berikutnya ketika Fatimah akan berangkat ke rumah Mutiah, Husein adik Hasan rewel tidak mau ditinggal dan merengek minta ikut ibunya. Hingga akhirnya Fatimah mengajak kedua putranya Hasan dan Husein. Dengan berpikir bahwa Mutiah sudah meminta ijin kepada suaminya atas keberadaannya dengan membawa Hasan, sehingga kalau dia membawa Husein sekaligus maka hal itu sudah termasuk ijin yang diberikan kepada Hasan karena Husein berusia lebih kecil dan adik dari Hasan.
Namun ketika berada didepan rumah Mutiah, maka kejadian pada hari pertama terulang kembali. Mutiah mengatakan bahwa ijin yang diberikan oleh suaminya hanya untuk Hasan, akan tetapi untuk Husein Mutiah belum meminta ijin suaminya.
Semakin galau hati Fatimah, memikirkan begitu mulianya wanita ini menjunjung tinggi ajaran Rasulullah SAW. dan begitu tunduk dan tawaddu’ kepada suaminya.
Pada hari yang ketiga, kembali Fatimah bersama kedua anaknya datang ke rumah Mutiah pada sore hari. Namun kembali Fatimah mendapati kejadian yang mencengangkan, dia terkagum. Mutiah didapati sedang berdandan sangat rapi dan menggunakan pakaian terbaik yang dipunyai dengan bau yang harum, sehingga Mutiah terlihat sangat mempesona.
Dalam kondisi seperti itu, Mutiah mengatakan kepada Fatimah bahwa suaminya sebentar lagi akan pulang kerja dan dia sedang bersiap-siap menyambutnya. Subhanallah, kita merindukan istri yang demikian. Yaitu ketika suami pulang kerja dia berusaha menyambutnya dengan kondisi sudah mandi, sudah berdandan, sudah memakai pakaian yang bagus, dan siap menyambut kedatangan suami di halaman rumah dengan senyuman terindah penuh kasih dan sayang. Ya Allah, jadikanlah istri-istri kami seperti Mutiah.
Akhirnya Fatimah pulang kembali dengan kekaguman yang tak terperi kepada Mutiah. Dan pada hari yang keempat, Fatimah datang kembali ke rumah Mutiah lebih sore dan berharap bahwa suaminya sudah berada di rumah atau sudah pulang dari kerja. Dan Alhamdulillah memang pada saat Fatimah datang, suami Mutiah baru saja sampai di rumah pulang dari kerja.
Fatimah dan kedua anaknya Hasan dan Husein dipersilahkan masuk oleh Mutiah dan suaminya ke rumahnya. Fatimah melihat sebuah pemandangan yang jauh lebih mengesankan dibanding dengan yang dihadapinya sejak hari pertama. Mutiah sudah menyiapkan baju ganti yang bersih untuk suaminya, sambil menuntun suaminya ke kamar mandi. Mutiah terlihat mulai melepaskan baju suaminya, dan mereka berdua hilang masuk ke bilik kamar mandi. Dan yang dilakukan oleh Mutiah adalah memandikan suaminya. Subhanallah… Tsumma Subhanallah.
Selesai memandikan suaminya, Fatimah menyaksikan Mutiah menuntun suaminya menuju ke tempat makan. Dan suaminya sudah disiapkan makanan dan minuman yang dimasaknya seharian. Sebelum memakan makanan yang sudah disiapkan, Mutiah masuk ke dalam rumah dan keluar dengan membawa cambuk sepanjang 2 meter dan diberikan kepada suaminya dengan mengatakan.
“Wahai suamiku, seharian aku telah membuat makanan dan minuman yang ada didepanmu. Sekiranya engkau tidak menyukai dan tidak berkenan atas masakan yang aku buat, maka cambuklah diriku.”
Tanpa bertanya apa-apa, Fatimah sudah memahami apa yang dikatakan oleh ayahnya Rasulullah SAW. tentang wanita pertama penghuni surga setelah para istri Nabi yaitu Mutiah.
Fatimah pulang menangis haru dan bahagia karena sudah mendapatkan jawaban bagaimana istri yang sholihah. Seperti yang ada pada diri Mutiah, yang mendapatkan kehormatan sebagai wanita yang paling dahulu memasuki surga Allah SWT.
Wallahu a’lam bish shawab
Oleh: Silmi Nurdini Kamilah
(Islampos.com/muslimahzone.com)
20 Tanda Kehamilan Awal (Ciri-Ciri Wanita Hamil Muda)
Nah, untuk menambah pengetahuan dan rasa penasaran Anda mengenai ciri wanita hamil, berikut ini kami informasikan 20 tanda awal kehamilan yang umum terjadi pada wanita hamil.
1. Payudara bengkak dan lembut
Nyeri atau kesemutan di payudara adalah salah satu gejala kehamilan yang paling umum. Di awal kehamilan, payudara akan mengisi dan berubah bentuk karena mempersiapkan diri untuk menghasilkan ASI. Payudara pun bisa menjadi sangat lembut dan sensitif selama beberapa bulan. Namun perlu dicatat, menurut ahli laktasi, Teresa Pitman, tidak semua wanita mengalami perubahan ini, terutama jika mereka telah menggunakan pil KB. Selain payudara yang membengkak, salah satu tanda lainnya adalah dengan area aerola warnanya menjadi lebih gelap.
2. Perubahan Bentuk tubuh
Bukan hanya perut yang membesar ketika seorang wanita mengalami kehamilan. Namun beberapa daerah lain seperti bokong, paha dan dada serta lengan biasanya akan ikut mengalami pembengkakan.
3. Buang Air Kecil Makin Sering & Konstipasi
Saat hamil, janin yang tumbuh di rahim akan menekan kandung kemih sehingga frekuensi buang air kecil pun akan bertambah. Kandung kemih juga lebih cepat dipenuhi urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering.
4. Mudah Lelah
Di awal kehamilan, Anda akan merasa mudah lelah. Rasanya Anda ingin bermalas-malasan saja di tempat tidur. Hal ini terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan adanya makhluk baru. Peningkatna hormon progesteron juga sering dihubungkan dengan tanda keempat ini. Selain itu Anda bisa jadi mudah lelah karena menurunnya kadar gula darah dan tekanan darah.
5. Mual (Morning Sickness)
Mual adalah gejala kehamilan yang paling umum. Rasa mual itu terjadi karena peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin). Peningkatan hormon HCG ini menyebabkan efek pedih pada lapisan perut sehingga menimbulkan rasa mual. Biasanya rasa mual ini akan pergi seiring Anda memasuki trimester kedua kehamilan. Selain mual, Anda juga merasa lebih sensitif pada bau tertentu. Sejumlah peneliti menduga, gejala ini terjadi agar wanita hamil tidak mudah makan sembarangan sehingga melindungi bayi dari racun yang berbahaya.
6. Terlambat Haid
Salah satu tanda kehamilan yang paling jelas adalah terlambat datang bulan. Namun tidak semua keterlambatan tersebut diartikan sebagai kehamilan. Anda bisa saja telat haid karena stres, diet atau gangguan hormonal. Selain itu, beberapa wanita juga bisa mengalami pendarahan atau spotting (timbul bercak darah). Segera konsultasikan ke dokter mengenai masalah tersebut.
7. Perubahan Mood
Wanita hamil memiliki mood yang mudah berubah. Bisa saja di satu waktu Anda merasa sangat bahagia, namun beberapa waktu kemudian Anda jadi marah pada suami hanya krena masalah sepele. Tidak perlu mengkhawatirkan perubahaan mood ini karena normal. Mood berubah karena terjadinya perubahan hormon secara drastis di tubuh Anda. Kalau Anda belakangan merasakan hal tersebut, itu terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan kehadiran hormon baru.
9. Munculnya bercak darah atau flek
Bercak darah ini muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi.
10. Kram Perut
Selain itu, keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul.
11. Pusing dan sakit kepala (Headaches)
Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi.
12. Sembelit
Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
13. Sering meludah (hipersalivasi)
Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua
14. Naiknya temperatur basal tubuh
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
15. Sakit punggung
Biasanya, Anda tidak punya masalah dengan sakit punggung. Namun kini, punggung bagian bawah terasa nyeri. Jika Anda benar hamil, gangguan ini akan menetap hingga melahirkan kelak.
16. Ngidam atau menolak makanan tertentu
Tanpa alasan yang jelas, mendadak Anda sangat menginginkan makanan tertentu, yang sebelumnya mungkin bukan makanan favorit Anda. Atau sebaliknya, Anda tiba-tiba tak tahan dengan makanan yang selama ini jadi kegemaran Anda.
17. Sensitif pada bau
Anda tak tahan pada segala macam bau, terutama aroma makanan tertentu. Saking tak tahannya, bau tertentu bisa membuat Anda mual dan muntah!
18. Gejala PMS
Anda merasakan gejala PMS yang sama seperti yang Anda rasakan setiap bulan. Perut kembung, sakit pinggang, nyeri pada payudara, bahkan nafsu makan yang meningkat. Tapi, kok belum haid juga, ya?
19. Positif tes kehamilan
Hasil uji test pack menunjukkan tanda positif! Apakah itu artinya Anda benar-benar hamil? Belum tentu! Anda baru akan mendapat jawaban yang akurat, setelah pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan USG.
20. Ada janin yang berkembang di dalam rahim Anda
Pemeriksaan USG menunjukkan titik kecil yang bergerak-gerak di dalam kantung kehamilan? Selamat! Jaga perkembangan si kecil hingga tiba waktunya bersalin ya, Ma!
Ke-20 poin di atas merupakan gejala awal kehamilan yang umum dan biasa terjadi pada wanita yang sedang hamil muda. Namun tentu tidak semua wanita akan mengalami hal tersebut. Utuk memastikannya, periksakan segera ke dokter kandungan atau bidan Anda.
sumber: http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/06/tanda-kehamilan-ciri-wanita-hamil-muda.html
Kamis, 14 November 2013
Kyai Abdul Hamid
Kyai Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar Basyaiban BaAlawi
Pada edisi terdahulu di blog ini telah mengisahkan mbah kyai Hamid yakni klik disini.
sedangkan pada ini kali adalah "wa fii riwayatin" (riwayat yang lain)
silakan baca.
Seorang ulama dan waliyulloh yang sangat di hormati di Pasuruan. Beliau lahir di Lasem Rembang propinsi Jawa tengah nama lengkapnya adalah Abdul Hamid bin abdulloh bin Umar basyaiban ba’alawi dan masih ada nasab dari Rosululloh SAW. Sejak kecil beliau di didik langsung oleh ayahnya hingga usia 15 tahun dan di masukan ke pondok pesantren Tremas pacitan.Beliau kembali kepasuruan dan berguru dengan Habib ja’far bin syaikhon Assegaf, disinilah beliau mulai dan mungkin mengasah diri dengan pancaran ruhhul ilahiyah yang begitu cemerlang. di Pasuruan ini pula beliau semakin mendekatkan diri pada kalangan ulama dan habaib kususnya dengan Habib Ja’far assegaf yang merupakan guru utama beliau. bersama habib ja`far inilah potensi spiritual beliau semakin terasa, hal ini diakui oleh habib ja`far bahwa dibanding murid yang lain, kyai hamid memiliki keunggulan tersendiri yang sangat sulit dicapai oleh orang lain.
Kekaguman dan kepercayaan habib ja`far diwujudkan dengan
dipercayakanya Kyai Hamid untuk menjadi imam sholat Maghrib dan isya` di
kediaman habib ja`far, meski demikian kyai hamid tetap tidak mengurangi
takzim beliau kepada sang guru, begitu merendahnya kyai hamid dihadapan
habib ja`far ibarat penda ditangan pemiliknya, Pena tidak akan bergerak
jika tidak digerakan pemiliknya, demikian juga kyai hamid keberadaanya
seakan hilang dan menyatu dengan habib ja`far. keunggulan kyai hamid di
bidang keilmuan mungkin dapat diungguli oleh orang lain, namun dua hal
menjadi kelebihan tesendiri bagi kyai hamid adalah sifat zuhud dan
tawadhu yang jarang dimiliki oleh orang lain. bahkan ketika habib Ja`far
wafat ketika ziaroh ke makam habib Ja`far, kyai Hamid sangking takzimnya
dan tawadu nya tidak berani duduk lurus pada posisi kepala tapi selalu
duduk pada posisi kaki habib Ja`far. inilah sifat tawaddhu beliau yang
sangat tinggi.
Karomah kewaliaan yang diberikan Alloh swt kepada beliau sudah tampak ketika beliau masih hidup suatu ketika ada seseorang meminta nomor togel kepada kyai hamid. oleh kyai hamid diberi dengan syarat jika dapat uangnya harus dibawa kehadapan kyai hamid. dan oleh orang tersebut dipasanglah nomer tersebut dan menang. uangnya dibawa kehadapan kyai hamid. oleh kyai uang tersebut dimasukan ke dalam bejana dan disuruh melihat apa isinya. dan terlihat isinya darah dan belatung. kyai hamid berkata “tegakah saudara memberi makan anak istri saudara dengan darah dan belatung?”. orang tersebut menangis dan pulang kemudian bertobat.
Setiap pergi ke manapun kyai hamid selalu didatangi oleh umat, yang berduyun duyun meminta doa padanya. bahkan ketika naik haji ke mekkah pun banyak orang tak dikenal dari berbagai bangsa yang datang dan berebut mencium tangannya. darimana orang tau tentangd erajat kyai hamid?mengapa orang selalu datang memuliakanya?konon inilah keistimewaan beliau, beliau derajatnya ditinggikan oleh Allah Ta'ala.
Pada suatu saat orde baru ingin mengajak kyai hamid masuk partai pemerintah. kyai hamid menyambut ajakan itu dengan ramah dan menjamu tamunya dari kalangan birokrat itu. ketika surat persetujuan masuk partai pemerintah itu disodorkan bersama pulpenya, kyai hamid menerimanya dan menandatanganinya. anehnya polpennya tak bisa keluar tinta, diganti polpen lain tetap tak mau keluar tinta. ahirnya kyai hamid berkata “bukan saya lo yang gak mau, bolpointnya yang gak mau”. itulah kyai hamid dia menolak dengan cara yang halus dan tetap menghormati siapa saja yang bertamu kerumahnya.
8 rabiul awal 1403.H, sehari sebelum beliau wafat, bertepatan dengan acara haul ayahanda beliau kyai abdulloh bin umar, beliau menyempatkan diri ke lasem dan datang ke rumah gede, tempat dimana beliau dilahirkan. tidak seperti biasanya beliau sholat 2 rakaat didekat tiang utama lalu memimpin masyarakat sekitar yang datang untuk bertahlil seperti mengantar jenazah ke kuburan. tanggal 9 rabiul awal 1403,H. beliau berpulang ke rahmatulloh, umatpun menangis, gerak kehidupan di kota pasuruan seakan terhenti, bisu oleh luka yang dalam, puluhan bahkan ratusan ribu orang membanjiri pasuruan, memenuhi relung relung masjid agung al anwar dan alun alun serta memadati gang gang dan ruas jalan didepannya. beliau dimakamkan belakang masjid agung pasuruan.Maka tidak heran jika ribuan umat selalu menziarahinya setiap waktu mengenang jasa dan cinta beliau kepada umat, terutama jika ada peringatan maulid dan haul beliau. Dan itulah karomah kewaliaan beliau
Ijazah ijazah
Seperti kebanyakan para kiai, Kiai Hamid banyak memberi ijazah (wirid) kepada siapa saja. Biasanya ijazah diberikan secaara langsung tapi juga pernah memberi ijazah melalui orang lain. Diantara ijazah beliau adalah:
1. Membaca Surat Al-Fatihah 100 kali tiap hari. Menurutnya, orang yang membaca ini bakal mendapatkan keajaiban-keajaiban yang terduga. Bacaan ini bisa dicicil setelah sholat Shubuh 30 kali, selepas shalat Dhuhur 25 kali, setelah Ashar 20 kali, setelah Maghrib 15 kali dan setelah Isya’ 10 kali.
2. Membaca Hasbunallah wa ni’mal wakil sebanyak 450 kali sehari semalam.
3. Membaca sholawat 1000 kali. Tetapi yang sering diamalkan Kiai Hamid adalah shalawat Nariyah dan Munjiyat.
4. Membaca kitab Dala’ilul Khairat. Kitab ini berisi kumpulan shalawat.
Karomah kewaliaan yang diberikan Alloh swt kepada beliau sudah tampak ketika beliau masih hidup suatu ketika ada seseorang meminta nomor togel kepada kyai hamid. oleh kyai hamid diberi dengan syarat jika dapat uangnya harus dibawa kehadapan kyai hamid. dan oleh orang tersebut dipasanglah nomer tersebut dan menang. uangnya dibawa kehadapan kyai hamid. oleh kyai uang tersebut dimasukan ke dalam bejana dan disuruh melihat apa isinya. dan terlihat isinya darah dan belatung. kyai hamid berkata “tegakah saudara memberi makan anak istri saudara dengan darah dan belatung?”. orang tersebut menangis dan pulang kemudian bertobat.
Setiap pergi ke manapun kyai hamid selalu didatangi oleh umat, yang berduyun duyun meminta doa padanya. bahkan ketika naik haji ke mekkah pun banyak orang tak dikenal dari berbagai bangsa yang datang dan berebut mencium tangannya. darimana orang tau tentangd erajat kyai hamid?mengapa orang selalu datang memuliakanya?konon inilah keistimewaan beliau, beliau derajatnya ditinggikan oleh Allah Ta'ala.
Pada suatu saat orde baru ingin mengajak kyai hamid masuk partai pemerintah. kyai hamid menyambut ajakan itu dengan ramah dan menjamu tamunya dari kalangan birokrat itu. ketika surat persetujuan masuk partai pemerintah itu disodorkan bersama pulpenya, kyai hamid menerimanya dan menandatanganinya. anehnya polpennya tak bisa keluar tinta, diganti polpen lain tetap tak mau keluar tinta. ahirnya kyai hamid berkata “bukan saya lo yang gak mau, bolpointnya yang gak mau”. itulah kyai hamid dia menolak dengan cara yang halus dan tetap menghormati siapa saja yang bertamu kerumahnya.
8 rabiul awal 1403.H, sehari sebelum beliau wafat, bertepatan dengan acara haul ayahanda beliau kyai abdulloh bin umar, beliau menyempatkan diri ke lasem dan datang ke rumah gede, tempat dimana beliau dilahirkan. tidak seperti biasanya beliau sholat 2 rakaat didekat tiang utama lalu memimpin masyarakat sekitar yang datang untuk bertahlil seperti mengantar jenazah ke kuburan. tanggal 9 rabiul awal 1403,H. beliau berpulang ke rahmatulloh, umatpun menangis, gerak kehidupan di kota pasuruan seakan terhenti, bisu oleh luka yang dalam, puluhan bahkan ratusan ribu orang membanjiri pasuruan, memenuhi relung relung masjid agung al anwar dan alun alun serta memadati gang gang dan ruas jalan didepannya. beliau dimakamkan belakang masjid agung pasuruan.Maka tidak heran jika ribuan umat selalu menziarahinya setiap waktu mengenang jasa dan cinta beliau kepada umat, terutama jika ada peringatan maulid dan haul beliau. Dan itulah karomah kewaliaan beliau
Ijazah ijazah
Seperti kebanyakan para kiai, Kiai Hamid banyak memberi ijazah (wirid) kepada siapa saja. Biasanya ijazah diberikan secaara langsung tapi juga pernah memberi ijazah melalui orang lain. Diantara ijazah beliau adalah:
1. Membaca Surat Al-Fatihah 100 kali tiap hari. Menurutnya, orang yang membaca ini bakal mendapatkan keajaiban-keajaiban yang terduga. Bacaan ini bisa dicicil setelah sholat Shubuh 30 kali, selepas shalat Dhuhur 25 kali, setelah Ashar 20 kali, setelah Maghrib 15 kali dan setelah Isya’ 10 kali.
2. Membaca Hasbunallah wa ni’mal wakil sebanyak 450 kali sehari semalam.
3. Membaca sholawat 1000 kali. Tetapi yang sering diamalkan Kiai Hamid adalah shalawat Nariyah dan Munjiyat.
4. Membaca kitab Dala’ilul Khairat. Kitab ini berisi kumpulan shalawat.
(m.muslih albaroni)
sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=239066039511627&set=a.236397599778471.57764.236235503128014&type=1&permPage=1
Tentang Abuya Assayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki Al-Hasani bagian 2
MENGENAL LEBIH DEKAT AL-IMAM AS SAYYID MUHAMMAD BIN ALAWI AL-MALIKI AL-HASANI.
SIFAT DAN KEPRIBADIAN BELIAU
ASSAYYID MUHAMMAD BIN ALAWI AL-MALIKI BERPOSTUR TINGGI, PUTIH CERAH WARNA KULIT BELIAU, KEPALA BELIAU CUKUP BESAR DENGAN DAHI YANG LUAS, DADA BELIAU BIDANG DAN TUBUH YANG BERISI SERTA JENGGOT YANG LEBAT MENAMBAH KHARISMA DAN KEWIBAWAAN BELIAU.
BELIAU MENGENAKAN KACAMATA, DENGAN IMAMAH PUTIH SERTA THAILASAN DIATASNYA. SUNGGUH NAMPAK DENGAN JELAS SIFAT KEBERSIHAN DAN KETAKWAAN PADA DIRI BELIAU. BELIAU SELALU TAMPAK DALAM KEADAAN BERSIH DAN WANGI. JIKA ANDA MENDEKATI BELIAU TENTU ANDA AKAN MENCIUM WANGI MINYAK UDY DAN MAWAR . SELALU MENGENAKAN BAJU WARNA PUTIH DAN SERING KALI DENGAN JUBAH.
ORANG YANG MENYIFATI BELIAU BERKATA : ‘’ SAYA PERNAH DATANG BERKUNJUNG KEPADA AS SAYYID MUHAMMAD AL-MALIKI, MENURUT SAYA BELIAU LEBIH MIRIP SEPERTI RAJA ‘’.
BELIAU SENANTIASA MENGHIASI DIRI BELIAU DENGAN AKHLAK ISLAMI YANG MULIA, BELIAU SELALU TAMPAK TENANG BERWIBAWA, TAWADHU ( RENDAH DIRI ) , MEMILIKI PERHATIAN YANG TINGGI, SABAR NAMUN TEGAS DAN BERANI UNTUK MENYUARAKAN KEBENARAN DIJALAN ALLAH, TIDAK PERDULI DENGAN CACIAN.
BELIAU TERKENAL DENGAN SIFAT ‘IFFAH ( MENJAGA DIRI ) , ZUHUD, WARA’,ISTIQAMAH DAN SANGAT DERMAWAN.
MANAKALA DIHADAPKAN PADA SEBUAH MUJADALAH ( DISKUSI ATAU DEBAT ), BELIAU MENGEMUKAKAN ARGUMEN BELIAU DENGAN BAHASA DAN METODE YANG BAIK. KETIKA BERBICARA ORANG-ORANG AKAN TERTARIK DENGAN PEMBICARAAN BELIAU. BAHASA BELIAU YANG TEGAS, LUGAS DAN JELAS CUKUP MEMBUAT ORANG LAIN TERDIAM.
BELIAU MEMILIKI ANDIL YANG BESAR DALAM DAKWAH DAN PENDIDIKAN ISLAM. MEMILIKI PENDIRIAN YANG KUAT NAMUN LEMAH LEMBUT DALAM BERGAUL. TENANG KETIKA MENGAJAR, LUAS AKAL PEMIKIRAN BELIAU DAN CEPAT DALAM MENJAWAB SUATU PERSOALAN.
SEBAGAIMANA KAKEK BELIAU RASULILLAH SAW, AS SAYYID MUHAMMAD AL-MALIKI ADALAH SEORANG YANG SANGAT RAHMAT ( KASIH SAYANG ) , LEMBUT HATI BELIAU,MANIS TUTUR KATA BELIAU. TIDAK MENYEBABKAN ORANG MELIHAT ATAU MENDENGAR MENJADI BOSAN. SUNGGUH LUAS PEMIKIRAN DAN PANDANGAN BELIAU.
KETIKA DIMINTA UNTUK MEMECAH KAN SUATU MASALAH, MAKA BELIAU AKAN MENYELESAIKANNYA DENGAN BAIK, SEKALIPUN UNTUK SEBAGIAN ORANG MASALAH ITU DIANGGAP SANGAT RUMIT . KETEPATAN PANDANGAN DAN PENDAPAT BELIAU DALAM SUATU PERKARA MENUNJUKKAN KELUASAN ILMU DAN PENGETAHUAN BELIAU SEKALIPUN DALAM HAL-HAL YANG KECIL.
MEMANG BELIAU ADALAH SOSOK ULAMA YANG MEMILIKI SEMANGAT YANG BESAR, SENANG MEMBAHAS SUATU MASALAH DAN MUTHALA’AH ( MENELAAH ). MEMILIKI HATI YANG BERSIH, CINTA KASIH DAN PENYAYANG.
BELIAU DIKENAL SEBAGAI FIGUR YANG SANGAT TAWADHU,BIJAKSANA, DAN TIDAK GHULUW ( FANATIK SECARA BERLEBIHAN ). BELIAU SELALU BERSEDIA DAN SELALU SIAP BILA DIAJAK BERDISKUSI HINGGA BERDEBAT. BELIAU BUKAN FIGUR YANG SENANG MENCERCA ATAU MARAH KEPADA ORANG YANG BERBEDA PENDAPAT DENGAN BELIAU. NAMUN SIKAP TEGAS DAN WIBAWA SUDAH MENJADI BAGIAN DARI KARAKTER HIDUP BELIAU.MAKA TAK HERAN, SEMASA HIDUP BELIAU, BELIAU ADALAH OTORITAS YANG PALING DIHORMATI OLEH KALANGAN AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH
BELIAU SENANTIASA MENGHORMATI PARA ULAMA YANG TELAH WAFAT MENDAHULUI BELIAU. BELIAU SELALU MENGENANG GURU-GURU BELIAU, YANG TELAH BERJASA DALAM MEMBENTUK KARAKTER PRIBADI BELIAU, BAIK PARA GURU BELIAU SENDIRI, MAUPUN PARA SAHABAT AYAH BELIAU.DIANTARA FAKTOR YANG MENJADIKAN BELIAU MUDAH DITERIMA OLEH MASYARAKAT ADALAH KELEMBUTAN BICARA DAN AKHLAK BELIAU, TERUTAMA KEPADA ORANG YANG MEMBUTUHKAN BANTUAN KEPADA BELIAU.( BERSAMBUNG )
DIKUTIP DARI BUKU : MUTIARA AHLU BAIT DARI TANAH HARAM
KARYA : AL-USTADZ AL-HABIB SHOLEH BIN AHMAD AL-AYDRUS
HALAMAN : 05-08
DIKETIK ULANG : AHMAD BIN FAQIH BASYAIBAN
SIFAT DAN KEPRIBADIAN BELIAU
ASSAYYID MUHAMMAD BIN ALAWI AL-MALIKI BERPOSTUR TINGGI, PUTIH CERAH WARNA KULIT BELIAU, KEPALA BELIAU CUKUP BESAR DENGAN DAHI YANG LUAS, DADA BELIAU BIDANG DAN TUBUH YANG BERISI SERTA JENGGOT YANG LEBAT MENAMBAH KHARISMA DAN KEWIBAWAAN BELIAU.
BELIAU MENGENAKAN KACAMATA, DENGAN IMAMAH PUTIH SERTA THAILASAN DIATASNYA. SUNGGUH NAMPAK DENGAN JELAS SIFAT KEBERSIHAN DAN KETAKWAAN PADA DIRI BELIAU. BELIAU SELALU TAMPAK DALAM KEADAAN BERSIH DAN WANGI. JIKA ANDA MENDEKATI BELIAU TENTU ANDA AKAN MENCIUM WANGI MINYAK UDY DAN MAWAR . SELALU MENGENAKAN BAJU WARNA PUTIH DAN SERING KALI DENGAN JUBAH.
ORANG YANG MENYIFATI BELIAU BERKATA : ‘’ SAYA PERNAH DATANG BERKUNJUNG KEPADA AS SAYYID MUHAMMAD AL-MALIKI, MENURUT SAYA BELIAU LEBIH MIRIP SEPERTI RAJA ‘’.
BELIAU SENANTIASA MENGHIASI DIRI BELIAU DENGAN AKHLAK ISLAMI YANG MULIA, BELIAU SELALU TAMPAK TENANG BERWIBAWA, TAWADHU ( RENDAH DIRI ) , MEMILIKI PERHATIAN YANG TINGGI, SABAR NAMUN TEGAS DAN BERANI UNTUK MENYUARAKAN KEBENARAN DIJALAN ALLAH, TIDAK PERDULI DENGAN CACIAN.
BELIAU TERKENAL DENGAN SIFAT ‘IFFAH ( MENJAGA DIRI ) , ZUHUD, WARA’,ISTIQAMAH DAN SANGAT DERMAWAN.
MANAKALA DIHADAPKAN PADA SEBUAH MUJADALAH ( DISKUSI ATAU DEBAT ), BELIAU MENGEMUKAKAN ARGUMEN BELIAU DENGAN BAHASA DAN METODE YANG BAIK. KETIKA BERBICARA ORANG-ORANG AKAN TERTARIK DENGAN PEMBICARAAN BELIAU. BAHASA BELIAU YANG TEGAS, LUGAS DAN JELAS CUKUP MEMBUAT ORANG LAIN TERDIAM.
BELIAU MEMILIKI ANDIL YANG BESAR DALAM DAKWAH DAN PENDIDIKAN ISLAM. MEMILIKI PENDIRIAN YANG KUAT NAMUN LEMAH LEMBUT DALAM BERGAUL. TENANG KETIKA MENGAJAR, LUAS AKAL PEMIKIRAN BELIAU DAN CEPAT DALAM MENJAWAB SUATU PERSOALAN.
SEBAGAIMANA KAKEK BELIAU RASULILLAH SAW, AS SAYYID MUHAMMAD AL-MALIKI ADALAH SEORANG YANG SANGAT RAHMAT ( KASIH SAYANG ) , LEMBUT HATI BELIAU,MANIS TUTUR KATA BELIAU. TIDAK MENYEBABKAN ORANG MELIHAT ATAU MENDENGAR MENJADI BOSAN. SUNGGUH LUAS PEMIKIRAN DAN PANDANGAN BELIAU.
KETIKA DIMINTA UNTUK MEMECAH KAN SUATU MASALAH, MAKA BELIAU AKAN MENYELESAIKANNYA DENGAN BAIK, SEKALIPUN UNTUK SEBAGIAN ORANG MASALAH ITU DIANGGAP SANGAT RUMIT . KETEPATAN PANDANGAN DAN PENDAPAT BELIAU DALAM SUATU PERKARA MENUNJUKKAN KELUASAN ILMU DAN PENGETAHUAN BELIAU SEKALIPUN DALAM HAL-HAL YANG KECIL.
MEMANG BELIAU ADALAH SOSOK ULAMA YANG MEMILIKI SEMANGAT YANG BESAR, SENANG MEMBAHAS SUATU MASALAH DAN MUTHALA’AH ( MENELAAH ). MEMILIKI HATI YANG BERSIH, CINTA KASIH DAN PENYAYANG.
BELIAU DIKENAL SEBAGAI FIGUR YANG SANGAT TAWADHU,BIJAKSANA, DAN TIDAK GHULUW ( FANATIK SECARA BERLEBIHAN ). BELIAU SELALU BERSEDIA DAN SELALU SIAP BILA DIAJAK BERDISKUSI HINGGA BERDEBAT. BELIAU BUKAN FIGUR YANG SENANG MENCERCA ATAU MARAH KEPADA ORANG YANG BERBEDA PENDAPAT DENGAN BELIAU. NAMUN SIKAP TEGAS DAN WIBAWA SUDAH MENJADI BAGIAN DARI KARAKTER HIDUP BELIAU.MAKA TAK HERAN, SEMASA HIDUP BELIAU, BELIAU ADALAH OTORITAS YANG PALING DIHORMATI OLEH KALANGAN AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH
BELIAU SENANTIASA MENGHORMATI PARA ULAMA YANG TELAH WAFAT MENDAHULUI BELIAU. BELIAU SELALU MENGENANG GURU-GURU BELIAU, YANG TELAH BERJASA DALAM MEMBENTUK KARAKTER PRIBADI BELIAU, BAIK PARA GURU BELIAU SENDIRI, MAUPUN PARA SAHABAT AYAH BELIAU.DIANTARA FAKTOR YANG MENJADIKAN BELIAU MUDAH DITERIMA OLEH MASYARAKAT ADALAH KELEMBUTAN BICARA DAN AKHLAK BELIAU, TERUTAMA KEPADA ORANG YANG MEMBUTUHKAN BANTUAN KEPADA BELIAU.( BERSAMBUNG )
DIKUTIP DARI BUKU : MUTIARA AHLU BAIT DARI TANAH HARAM
KARYA : AL-USTADZ AL-HABIB SHOLEH BIN AHMAD AL-AYDRUS
HALAMAN : 05-08
DIKETIK ULANG : AHMAD BIN FAQIH BASYAIBAN
Langganan:
Postingan (Atom)